Sejarah Dan Evolusi Sablon T-Shirt

Sejarah Dan Evolusi Sablon T-Shirt

Salah satu teknik pencetakan pertama adalah sablon. Metode pencetakan ini terdiri dari transmisi tinta atau bentuk lain dari media cetak melalui layar yang telah diperpanjang ke bingkai, dan yang telah digunakan stensil. Desain yang akan dicetak tergantung pada bukaan stensil. Orang Cina pertama kali menggunakan metode ini lebih dari dua ribu tahun yang lalu.

Mereka memanjangkan rambut manusia di atas bingkai kayu untuk membuat layar. Sebuah stensil yang dibuat dari daun yang ditempel dalam berbagai bentuk kemudian ditempelkan pada bingkai kayu. Dengan demikian, ini kemudian dikenal sebagai aplikasi pertama dari teknik pencetakan ini. Akibatnya, Jepang memutuskan untuk mengambil ide yang dicetuskan oleh Cina dan membuatnya lebih maju.

Jadi, mereka menggunakan sutra untuk membuat layar dan untuk membuat stensil mereka menggunakan pernis. Metode reproduksi gambar ini kemudian dikenal sebagai sablon sutra atau sablon sutra. Meskipun sudah ada selama beberapa tahun, Samuel Simon dari Manchester, Inggris sebenarnya adalah orang pertama yang memiliki proses industri yang dipatenkan pada tahun 1907. Mendekati tanggal Perang Dunia I, John Pilsworth dari San Francisco datang dengan proses Selectasine, yaitu pencetakan multi-warna menggunakan layar yang sama.

Berbagai bagian layar ditutupi untuk berbagai warna tinta, sehingga memiliki desain multi-warna. Teknik Selectasine menjadi populer untuk mencetak poster dan tanda dalam jumlah besar. Sejak evolusinya dari rambut menjadi sutra dan sekarang jaring polimer, teknik ini sangat maju selama bertahun-tahun.

Teknik dasarnya masih sama; namun dengan kemajuan teknologi baru dunia saat ini, tidak seperti dulu ketika Samuel Simon mematenkannya pada tahun 1907. Terlepas dari jenis mesin yang Anda putuskan untuk digunakan, beberapa peralatan merupakan komponen penting dari proses dan tidak dapat ditinggalkan. Layar dan stensil adalah yang paling penting karena membantu menentukan gambar dan hasil desain. Itu mengacu pada bahan fotosensitif, bingkai, dan jaring tempat gambar dicetak.

Anda juga harus memiliki Squeegee (yaitu karet yang dipegang pada pegangan yang kokoh), tinta, media (yang merupakan permukaan tempat gambar akan dibuat) dan alas mesin (ini membuat media tetap terpasang dan memungkinkan layar untuk mencetak di atasnya). Perlu diingat bahwa ada berbagai aplikasi dari metode cetak ini yang memungkinkan Anda untuk mencetak kaos, iklan bus, pamflet, tanda, poster, dan banyak hal lainnya. Setelah Anda mempelajari konsep dasar, Anda akan menyadari berbagai hal yang dapat Anda cetak.

Sumber: