Orang yang berusaha memisahkan Allah dan Rasul-Nya

Orang yang berusaha memisahkan Allah dan Rasul-Nya

Pembaca yang budiman; hadits menjelaskan Al-Qur'an dan terdiri dari kata-kata dan perbuatan Rasulullah. Bagian-bagian yang kabur dari Al-Qur'an dijelaskan oleh Rasulullah; bagian-bagian yang tidak jelas tentang kata-kata dan perbuatannya saling diperinci oleh para sahabat Nabi Muhammad dan dengan ijtihad (ketekunan) para ulama kita. Semua ini merupakan "Islam".

Di zaman kita, ada beberapa orang yang mengklaim bahwa “Al-Qur'an sudah cukup bagi kita, kita tidak membutuhkan sumber lain”. Orang-orang yang memiliki pendekatan “kami tidak menerima apa-apa selain Al-Qur'an” sebenarnya adalah orang-orang yang ingin menafsirkan Al-Qur'an atas kehendak mereka sendiri. Mereka yang mengikuti keinginan/keinginan pribadi mereka tidak dapat menyingkirkan masalah.

Lihat bagaimana Allah memperingatkan orang-orang yang ingin menjaga jalan antara penyangkalan dan iman dengan memisahkan Dia dari para nabi-Nya:

“Orang-orang yang mengingkari Allah dan rasul-rasul-Nya, dan (orang-orang) yang ingin memisahkan antara Allah dan rasul-rasul-Nya, dengan mengatakan: “Kami beriman kepada sebagian, tetapi menolak sebagian yang lain”: Dan (orang-orang) yang ingin mengambil jalan di tengah jalan. kebenaran orang-orang kafir;" [Nisa, 150-151]

“Kepada orang-orang yang beriman kepada Allah dan rasul-rasul-Nya dan tidak membeda-bedakan di antara rasul-rasul mana pun, kami akan segera memberikan pahala kepada mereka.” [Nisa, 152]

# Bergantung pada nabi adalah kewajiban

Juga merupakan kewajiban setiap orang untuk tunduk kepada para nabi setelah beriman bahwa para nabi dan ajaran mereka adalah nyata dan benar dan bahwa mereka diutus oleh Allah. Karena para nabi hidup dan menjalankan semua ajaran Allah dan mereka bertindak sesuai dengan wahyu dengan kejujuran. Mereka secara pribadi menjalani kehidupan yang Allah minta untuk kita kejar dengan "cara hidup yang baik" dan mereka adalah contoh terbaik manusia di zaman mereka. Itulah sebabnya kita semua wajib beriman kepada semua nabi; beriman kepada Rasulullah yang merupakan nabi terakhir; untuk mencintainya; bergantung padanya; untuk mengikutinya dan hidup seperti dia. Hal ini diperintahkan dalam ayat-ayat dari Al-Qur'an bahwa:

“ikutilah dia agar (semoga) kamu mendapat petunjuk.” [Araf, 158]

“Barangsiapa yang mentaati Rasul, maka ia mentaati Allah.” [Nisa, 80]

“Maka ambillah apa yang diberikan Rasul kepadamu, dan jauhilah apa yang dilarangnya untukmu.” [Hashr, 7]

“Katakanlah: Jika kamu mencintai Allah, ikutilah aku: Allah akan mencintaimu dan mengampuni dosa-dosamu.” [Al-i Imran, 31].

# Yang membuatmu mencintai Rasulullah dan semua mukmin lainnya adalah Iman

Pembaca yang budiman,

Cinta mengacu pada ikatan yang tulus. Pertama, cinta muncul dengan minat yang sederhana. Kemudian, pada waktunya itu berubah menjadi kesukaan.